Mamu Zein

"Mamu Zein"

Karya pertama Dr. Moh. Said Romdhan al-buthi, beliau menulis buku ini saat genap berusia 14 tahun, sejatinya buku yang diterbitkan pada tahun 1958 berupa antologi puisi penyair Kurdi terkemuka Ahmad al-khouni, beliau adalah salah seorang ulama besar kurdi yang ahli di bidang fikih, filsafat, tasawuf dan sastra. Dr. Buthi lalu mengubah anologi puisi itu kedalam cerita dan diterjemahkan dalam Bahasa Arab.

.

.

Sejarah cinta 2 insan kurdi yang harus dipisahkan karena fitnah yang keji. Mamu di penjara di bawah tanah yg gelap dan sunyi sedangkan Zein di dalam istananya tanpa siapapun yg menemani. Segala kesakitan cinta mereka curahkan hanya pada sang pencipta hingga membuat mereka semakin dekat dengan-Nya.

.

Salah satu dialog mamu di ahir hayat nya "aku tidak akan bertemu dengan pangeran manapun. Aku tidak akan berdiri di pintu penguasa atau menteri manapun. Aku bukan lagi pelayan bagi seseorang. Aku bukan lagi budak atau orang yang tertawan. Pangeran mana yang bisa menguasai hidupnya dan mencegah dirinya dari kebinasaan?pangeran mana yang bisa menjamin singgasananya bakal kekal?aku tidak akan tertipu lagi oleh sulapan2 dusta. Aku sudah tidak silau oleh kemilau fantasi dunia fana" 

Sisanya baca sendiri yaaaakkkk,,novel ini di kemas dengan bahasa yang sangat indah, bukan sembarang roman picisan 🤭🤭